
Angin musim semi menyapa lembut wajah saya saat mobil sewaan melaju perlahan di jalanan berkelok kawasan Douro Valley. Langit cerah biru nyaris tak berawan, dan di kejauhan, teras-teras kebun anggur tampak berundak rapi mengikuti kontur bukit. Ini adalah jantung dari budaya wine Portugal — tempat di mana sejarah, tanah, dan tradisi bersatu dalam setiap tetes minuman yang dituangkan ke gelas kristal.
1. Port Wine – Kebanggaan Abadi Douro Valley
Saya memulainya dari Vila Nova de Gaia, tempat di mana gudang-gudang tua dari abad ke-18 masih berdiri kokoh, menyimpan ratusan barel Port wine. Saya duduk di salah satu wine lodge terkenal — Graham’s — menikmati segelas tawny port yang telah berusia 20 tahun. Rasa manis karamel dan aroma kacang panggang meluncur halus di tenggorokan. Port bukan hanya wine, ia adalah simbol sejarah Portugal, wine berbenteng yang telah diekspor ke Inggris sejak abad ke-17.
“Rasa yang tua tapi tetap hidup,” gumam saya dalam hati. Dan di sinilah pesonanya — perpaduan antara waktu, kayu, dan anggur muda yang ditahan untuk berubah.
2. Vinho Verde – Segar dari Utara

Perjalanan saya berlanjut ke utara, ke wilayah Minho, tempat Vinho Verde dilahirkan. Di kebun anggur kecil dekat Braga, saya disuguhi segelas vinho verde putih dingin yang menyegarkan. Warna kehijauan dan sedikit gelembung alami seolah menggoda. Ini bukan wine berat — ia ringan, sedikit berkilau, dan sangat cocok untuk musim panas.
“Ini adalah wine untuk orang yang tidak suka wine,” kata pemilik kebun sambil tersenyum, sambil memotong keju kambing lokal.
Tak heran Vinho Verde menjadi primadona restoran tepi pantai di Lisbon.
3. Touriga Nacional – Jiwa dalam Anggur Merah
Saya menyusuri jalan menuju Dão, kawasan berbukit yang kurang ramai tapi kaya dengan keaslian. Di sini, saya mencicipi wine berbasis Touriga Nacional, varietas anggur merah yang dianggap sebagai ‘anggur bangsawan’ Portugal. Warnanya pekat, hampir kehitaman, dengan aroma violet dan buah hitam.
“Setiap kebun mengekspresikan Touriga Nacional secara berbeda,” jelas José, seorang vintner generasi keempat.
Di bibir saya, ia terasa padat, berstruktur, tapi tidak kehilangan kelembutannya — sebuah kepribadian kompleks yang menuntut waktu dan kejelian.
4. Baga – Rasa Tanah dari Bairrada
Di wilayah Bairrada, saya berkenalan dengan Baga, anggur merah lokal yang sempat dilupakan. Wine ini penuh tanin dan keasaman tinggi. Namun, saat saya mencoba versi yang telah berumur lebih dari 10 tahun, ada rasa plum dan daun tembakau yang muncul lembut. Baga bukan untuk semua orang — ia menantang dan jujur.
“Baga adalah seperti seorang kakek tua — banyak cerita jika kamu sabar mendengarkannya,” kata Ana, sommelier lokal.
Saya setuju, dan perlahan mulai mencintai kompleksitasnya.
5. Moscatel de Setúbal – Manis dan Menggoda
Di kota pesisir Setúbal, saya mencicipi Moscatel de Setúbal, wine manis berbasis anggur muscat. Rasanya seperti makan buah aprikot matang yang direndam dalam madu. Wine ini sempurna disandingkan dengan kue egg tart khas Portugal — pastel de nata.
Kebanyakan wine manis berkesan murahan, tapi tidak ini. Moscatel dibuat dengan presisi dan semangat seni. Pemandangan pantai, angin asin, dan matahari senja menjadikannya kenangan manis yang sulit dilupakan.
Mata Uang & Kemudahan Traveler
Satu hal yang membuat pengalaman wine trip di Portugal semakin menyenangkan adalah kemudahan transaksi. Portugal menggunakan Euro (€), dan hampir semua wine lodge serta restoran menerima kartu debit/kredit internasional. Saya jarang butuh uang tunai, kecuali saat membeli sebotol dari pasar petani atau kios lokal.
Kurs Euro terhadap mata uang Asia Tenggara seperti Rupiah, Baht, atau Dong bisa terlihat tinggi, namun harga wine lokal di Portugal tergolong murah. Segelas wine lokal di restoran bisa didapatkan mulai dari €2 hingga €5 — sangat bersahabat bagi wisatawan.
Catatan Penutup: Lebih dari Sekadar Minuman
Bagi saya, wine Portugal bukan hanya minuman beralkohol. Ia adalah cermin dari tanah, waktu, dan masyarakatnya. Setiap daerah menawarkan interpretasi unik yang tidak bisa disamakan dengan Prancis, Italia, atau negara penghasil wine lainnya. Ini adalah pengalaman rasa yang melibatkan cerita, manusia, dan sejarah.
Jika Anda mencintai wine — atau ingin mulai mengenal dunia wine — Portugal menawarkan pintu masuk yang hangat, jujur, dan memikat.