
Pendahuluan: Garlic Wine, Si Aneh yang Punya Banyak Manfaat
Temukan resep membuat garlic wine sendiri di rumah serta berbagai hidangan internasional yang memanfaatkan wine unik ini. Cocok untuk kamu yang doyan bereksperimen di dapur. Saat mendengar kata “wine”, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada anggur merah yang elegan atau rosé romantis yang disajikan di restoran mahal. Tapi pernahkah kamu mendengar tentang garlic wine?
Garlic wine adalah salah satu jenis infused wine yang dibuat dengan merendam bawang putih dalam cairan beralkohol—biasanya wine putih atau fermentasi alkohol ringan—yang menghasilkan aroma tajam khas bawang, namun memiliki kompleksitas rasa yang tidak biasa. Meski terdengar aneh, minuman ini punya sejarah panjang di dunia pengobatan tradisional hingga masakan eksotis dunia.
Dan kabar baiknya? Garlic wine bisa kamu buat sendiri di rumah.
Kenapa Harus Garlic Wine?

Sebelum membahas resepnya, mari pahami dulu kenapa garlic wine layak kamu coba:
- 🧄 Manfaat Kesehatan: Kombinasi antioksidan dari wine dan senyawa allicin pada bawang putih dipercaya meningkatkan daya tahan tubuh.
- 🧪 Proses Fermentasi Unik: Garlic wine mengandung komponen alami yang memicu fermentasi ringan, menambah rasa umami khas.
- 🍽️ Dipakai di Kuliner Dunia: Beberapa negara seperti Tiongkok, Prancis, bahkan beberapa bagian Asia Tenggara sudah lama memanfaatkan garlic wine sebagai campuran saus atau bahan masak.
Bahan & Cara Membuat Garlic Wine di Rumah
📝 Bahan yang Dibutuhkan:
- 1 liter white wine (pilih yang ringan seperti Sauvignon Blanc)
- 10–12 siung bawang putih segar, kupas dan geprek kasar
- 2 sdm madu (opsional, untuk menyeimbangkan rasa)
- 1 botol kaca besar bersegel atau stoples kaca (pastikan steril)
🔥 Langkah-Langkah:
- Sterilkan botol atau stoples yang akan digunakan untuk fermentasi. Ini penting agar bakteri tak merusak wine.
- Masukkan bawang putih yang sudah digeprek ke dalam botol. Pastikan tidak terlalu hancur agar rasa tak terlalu menyengat.
- Tuangkan white wine secara perlahan hingga menutupi semua bagian bawang.
- Tutup rapat dan simpan di tempat gelap dan sejuk selama 10–14 hari. Setiap 2 hari sekali, kocok ringan botol untuk meratakan infus.
- Setelah dua minggu, saring wine dengan kain tipis atau saringan kopi, lalu simpan hasilnya dalam botol bersih.
- Simpan garlic wine yang sudah jadi di lemari es. Bisa bertahan hingga 1 bulan.
Tips & Variasi:
- Jika kamu menyukai rasa yang lebih kompleks, tambahkan daun rosemary atau thyme dalam infus.
- Untuk versi bebas alkohol, kamu bisa gunakan sari apel fermentasi (apple cider vinegar) sebagai gantinya.
- Tambahkan irisan cabai jika ingin versi spicy garlic wine!
Kuliner Internasional yang Gunakan Garlic Wine
Meskipun terdengar eksentrik, beberapa kuliner dunia sudah lama mengadopsi garlic wine sebagai bagian dari bumbu rahasia mereka. Berikut beberapa contoh:
🍜 1. Sup Herbal Cina (Garlic Wine Tonic Soup)
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, sup bawang putih yang diberi sedikit garlic wine diyakini membantu meredakan flu dan meningkatkan stamina. Biasanya disajikan hangat dengan akar ginseng dan jamur hitam.
🥩 2. French Garlic Wine Reduction Steak
Di Prancis, saus reduksi wine yang ditambah bawang putih dan kaldu daging digunakan untuk mendampingi steak premium. Garlic wine memberikan kedalaman rasa yang sulit ditiru oleh wine biasa.
🍛 3. Ayam Kukus Thailand dengan Garlic Wine
Versi modern dari ayam kukus gaya Thailand menambahkan garlic wine ke dalam campuran saus jahe dan kecap ikan. Memberikan rasa “zing” yang memikat dan aroma eksotis.
🥘 4. Osso Buco Italia dengan Garlic Wine
Resep Osso Buco (tulang sumsum sapi rebus) biasanya memakai white wine. Beberapa chef inovatif menambahkan garlic wine untuk mendapatkan aroma bawang yang lebih halus namun tetap kuat.
🌮 5. Tacos Vegetarian Meksiko dengan Garlic Wine Marinade
Untuk versi vegan tacos, tempe atau jamur dimarinasi menggunakan garlic wine, jeruk nipis, dan cabai. Hasilnya? Lapisan rasa yang smoky, tajam, dan kaya.
Manfaat Kesehatan Garlic Wine
Selain sebagai bahan kuliner, garlic wine juga punya berbagai manfaat lain:
- Menurunkan tekanan darah (karena senyawa allicin)
- Mengurangi risiko infeksi dan memperkuat sistem imun
- Membantu detoksifikasi ringan tubuh
- Menghangatkan tubuh saat musim dingin
Namun, perlu diingat: konsumsi dalam jumlah wajar. Terlalu banyak bawang putih dalam sistem pencernaan bisa menyebabkan iritasi.
Apakah Bisa Dijual?
Di beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang, infused wine seperti garlic wine mulai menarik minat niche market. Meski belum populer di pasar massal, produk fermentasi eksotik seperti ini punya peluang besar, terutama di segmen food artisan, healthy gastronomy, dan fermentasi lokal.
Jika kamu suka bereksperimen, garlic wine ini bisa jadi produk homemade yang menarik.
Penutup
Garlic wine mungkin bukan untuk semua orang. Tapi bagi kamu yang suka mencoba hal baru, mencintai dunia fermentasi, atau sekadar ingin menyajikan sesuatu yang tak biasa di meja makan, wine berbahan bawang putih ini bisa jadi surprise package yang tak terlupakan.
Mau mencoba membuatnya sendiri di rumah? Atau mungkin kamu ingin bereksperimen lebih jauh dengan kuliner internasional yang menggunakannya?
Yang jelas, garlic wine telah membuktikan bahwa dunia kuliner tak pernah kehabisan cara untuk membuat kita kagum—bahkan dari sesuatu yang sederhana seperti siung bawang putih.
Rose Petal Wine – Anggur dari Mawar yang Tak Sekadar Indah